DongengKancil - Kancil merupakan hewan yang kecil tetapi digambarkan sosok yang sangat cerdik baik dalam menyelesaikan masalah maupun dalam hal menipu hewan lain, seperti contoh menipu hewan buas yang ingin memangsanya.Kancil adalah hewan yang sangat suka dengan Mentimun, hingga muncul sebuah dongeng kancil mencuri timun yang sangat populer dikalangan anak-anak. kali ini, sekolahnesia akan CeritaKancil Nyolong Timun. Sebelum ia masuk, ia mengintip karena takut pak tani belum pulang. Yuk, langsung cek saja uraiannya! Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun from aku sungguh kasihan kepadamu. Cerita dongeng si kancil mencuri timun? Jangan mengambil barang yang bukan haknya (mencuri), karena mencuri adalah perbuatan yang tercela. Source DongengSi Kancil Mencuri Ketimun. Cerita pendek kancil mencuri timun dapat dikisahkan sebagai berikut. Kancil yang dikenal cerdik suatu hari ingin mencuri ketimun milik pak tani. Melihat ketimunnya di curi, pak tani membuat jebakan orang-orang sawah yang di kasih perekat getah nangka. Keesok harinya kancil datang lagi karena merasa lapar. Hewansatu ini selalu digambarkan cerdik dan penuh akal. Tak jarang ia dapat mengelabui hewan-hewan yang lebih besar bahkan lebih kuat darinya, seperti buaya, harimau, bahkan singa. Namun pada cerita kali ini, kancil akan dihadapkan dengan bahaya yang berbeda, Kini kancil kelaparan hingga perlu mencuri timun dari kebun Petani. Vay Nhanh Fast Money. Dongeng dan cerita rakyat adalah salah satu kekayaan budaya yang patut dilestasikan. Salah satunya yakni cerita Si Kancil Mencuri Timun. Kisah Si Kancil Mencuri Timun adalah cerita rakyat yang mengandung pelajaran tentang mencuri dan mengambil hak orang lain. Nilai ini tentu sangat cocok dibacakan kepada anak-anak agar memahami hak masing-masing orang. Agar mampu memperoleh nilai dan pesan moral secara keseluruhan, menarik membahas cerita Si Kancil Mencuri Timun. Simak ulasan berikut ini terkait kisah lengkapnya. Cerita Si Kancil Mencuri Timun Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels Pada suatu ketika, hutan mengalami musim kemarau panjang. Dampaknya, seluruh makhluk baik hewan dan tumbuhan pun kesulitan mencari makan dan minum. Seluruh sungai mengering, tumbuhan tidak berbuah, hewan kelaparan, seluruh keadaan menjadi sulit. Tanah menjadi gersang dan tandus, cuaca semakin panas karena tidak ada tempat berteduh. Semua hewan mengalami kesulitan termasuk Kancil. Kancil berusaha mencari makan tetapi ia sangat kesulitan. Padahal, Kancil sudah menyusuri hutan dari ujung ke ujung tetapi sangat sedikit makanan yang tersedia untuknya. Kancil itu terus berjalan dengan perut yang lapar dan haus yang semakin terasa. “Hutan ini begitu tandus, aku tidak dapat menemukan makanan apapun.. bagaimana aku akan bertahan hidup?” keluh Kancil. Akhirnya Kancil pun berusaha mencari makan dengan keluar hutan. Tiba-tiba, Kancil melihat ladang petani yang dipenuhi timun segar dan membuatnya sangat senang. “Wah! Banyak sekali timun itu! Timun yang sangat segar di musim kemarau yang sangat kering ini.” kata Kancil sembari terpana melihat timun-timun itu. Kancil yang kelaparan itu ingin sekali memakan timun segar di depan matanya. Akhirnya Kancil pun mencuri sedikit milik petani. “Tidak apa-apa bukan kalau aku mengambilnya sedikit? Petani itu tidak akan tahu karena timun ini akan tumbuh kembali. Sebaiknya aku segera memakannya sebelum petani itu datang.” ucap Kancil. Ilustrasi, Timun dalam Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels Kancil pun memakan semua timun yang diinginkannya hingga kenyang. Kancil senang dan bahagia karena pulang dengan kenyang. Di hari berikutnya, Kancil kembali lagi untuk mencuri timun. Kancil sangat kelaparan dan berpikir ladang itulah yang membantunya tetap hidup. “Aku akan kembali setiap hari dan memakan timun-timun itu. Ini sangat bagus, aku tidak harus bersusah payah mencari makanan dan timun ini akan selalu ada untukku,” kata Kancil dengan riang. Tanpa disadari, petani mulai curiga karena timunnya terus berkurang. Petani akhirnya mengetahui bahwa Kancil yang mencuri timunnya. “Kancil itu benar-benar telah mencuri timun-timunku. Banyak sekali yang ia makan… bagaimana aku akan mencegahnya mencuri?” kata Petani. Petani pun mulai berpikir bagaimana cara memberikan pelajaran kepada si Kancil. Akhirnya, Kancil memperoleh sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tidak terpakai dan memasangnya di ladang sebagai orang-orangan sawah. Petani yakin dengan cara ini tidak ada hewan yang berani memakan timun miliknya. Orang-orangan sawah itu benar-benar terlihat seperti manusia yang sedang menjaga tempatnya. Ilustrasi, Petani dalam Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels “Orang-orangan sawah ini akan melindungi ladangku. Kancil itu tidak akan berani mendekati ladang ini karena mengira ladang ini ada yang menjaga,” kata Petani sembari tersenyum. Kemudian pada suatu ketika, Kancil kembali merasa lapar dan haus. Kancil pun kembali ke ladang tersebut dan siap menyantap timun segar itu. Di perjalanan, Kancil mulai membayangkan kesegaran timun itu. Kancil pun tak sabar untuk menikmatinya dan berlari mendekati ladang tersebut. “Hari ini aku akan memakan timun-timun segar itu lagi. Aku sangat senang. Aku akan kenyang dan tidak kehausan lagi,” kata Kancil sambil lompat riang gembira. Kancil juga berkeyakinan dirinya tidak akan ketahuan. Oleh sebab itu, Kancil tidak membawa timun pulang sebagai persediaan, tetapi cukup dibiarkan di ladang saja. “Sepertinya aku tidak perlu membawanya pulang. Aku tidak ketahuan dan jika dibawa pulang, itu justru menyusahkanku. Biarkan saja timur itu tetap segar di sini dan aku siap menyantapnya,” kata Kancil. Ketika sampai di ladang, Kancil terkejut karena ada petani di ladang tersebut. Kancil pun dengan sabar menunggu agar orang itu pergi dar ladang dan Kancil siap menyantapnya. “Mengapa petani itu ada di situ sepanjang hari? Sepertinya aku akan kembali besok saja. Semoga besok ia sudah pergi dan aku bisa menyantap timun itu sepuasnya,” kata Kancil. Namun, Kancil mulai kelelahan menunggu petani itu tak kunjung pergi. Kancil pun akhirnya menyerah dan kembali tanpa memakan timun itu sedikitpun. Ilustrasi, Timun dalam Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels Petani pun kembali melihat lahannya yang tidak tersentuh Kancil. Petani itu merasa senang karena Kancil maupun hewan lain tidak mencuri makanannya. “Cara ini benar-benar berhasil melindungi ladangku.. Hahahahaha..” kata Petani itu sembari tertawa. Demikian cerita si Kancil mencuri timun yang dapat menjadi pelajaran. Pesan moral kisah ini adalah tidak boleh mencuri yang bukan miliknya karena dapat merugikan orang lain. Si Kancil yang cerdik selalu dapat lolos dari bahaya, namun pada Dongeng cerita si kancil mencuri timun kali ini si Kancil berada dalam kondisi yang sangat menghawatirkan. Mampukah di kembali lolos dari bahaya seperti pada cerita si kancil dan buaya ataukah si Kancil akan mengalami nasib yang naas. Untuk lebih jelas nasib hewan cerdik ini mari kita ikuti bersama sama fabel cerita si kancil yang cerdik mencuri mentimun. Suatu hari, Kancil yang berlari dengan cepat karena ia berhasil melarikan diri dari terkaman Harimau. Di tengah perjalanan ia merasa sangat kelelahan dan kelaparan. Ia berjalan melewati sebuah kebun sayur-sayuran. Tanaman di kebun itu sangat subur. Kancil langsung masuk kedalam kebun yang subur tersebut. Namun, saat ia melangkah masuk, ia sangat terkejut karena kebun tersebut di jaga oleh Pak Tani. Kisah Fabel Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Kancil pun langsung kembali kedalam hutan, ia berniat untuk kembali ke kebun jika matahari gelap. Menjelang senja ia datang kembali. Pak Tani sama sekali tidak menyadari bahwa jika kebunnya sudah di masuki oleh Kancil. Setelah Pak Tani pergi dan tidak kelihatan lagi. Kancil langsung menggali lubang di bawah pagar. Ia langsung memakan sayur-sayuran yang sangat segar termasuk buah mentimun muda kesukaannya itu. Setelah Kancil kenyang, ia langsung meninggalkan kebun tersebut. Keesokan harinya ia berniat untuk datang kembali lewat lubang yang Ia buat di bawah pagar. Sebelumnya Pak Tani tidak menyadari bahwa setiap hari Kancil datang untuk mencuri sayur-sayuran dan buah mentimunnya. Namun setelah beberapa hari akhirnya Pak Tani menyadari, karena banyak sayuran dan buah mentimun yang rusak. ’ Pasti ini ulah si Kancil. Kurang ajar, berani merusak kebunku! Jika aku dapat menemukanmu, akan aku langsung ku bunuh kau Kancil!’’ kata Pak Tani marah. Beberapa saat kemudian, ia melihat lubang di bawah pagar, tempat binatang cerdik itu masuk kedalam kebunnya. Pak Tani segera menggali lubang yang sama persis tepat di samping lubang yang Kancil buat . Namun, lubang tersebut di tutupi dengan potongan kayu kecil dan dedaunan. Lubang yang baru di buat Pak Tani, ternyata sebuah perangkap untuk dapat menangkap si Kancil. Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pak Tani sangat berharap agar malam nanti, ia dapat menangkap si Kancil. Seperti biasa, saat senja tiba. Kancil datang ke kebun. Sebelum ia masuk, ia mengintip karena takut Pak Tani belum pulang. Melihat situasi yang sangat aman. Kancil langsung masuk ke dalam lubang biasa. Namun, beberapa langkah ia berjalan menuju pagar, Kancil masuk jebakan Pak Tani. Ia langsung masuk ke dalam lubang yang sangat dalam. Kancil, merasa sangat ketakutan. Ia pun langsung mencari akal agar bisa keluar dari lubang tersebut. Namun, usahanya sia-sia. Kancil sangat berharap agar ada hewan yang melewati lubang tersebut dan dapat menolongnya. Tiba-tiba, datang seekor Kura-kura yang lewat dan melihat ke dalam lubang. ’ Apa yang kamu lakukan di dalam lubang ini Cil?’’ Tanya Kura-kura. ’ Aku sedang berdoa. Karena besok kiamat akan tiba!’’ jawabnya. meskipun mendengar pertanyaan Kura-kura dan mengetahui kedatangannya, ia tetap meneruskan doa. Kura-kura percaya bahwa besok memang benar-benar akan kiamat. Kura-kura pun ingin masuk kedalam lubang untuk menyelamatkan diri. Kancil pun mengijinkannya. Namun, Kancil mengijinkan Kura-kura masuk dengan satu syarat. Kura-kura harus menuruti perintah Kancil. Kura-kura pun ikut berdoa seperti Kancil. Beberapa saat kemudian. Datanglah seekor Kijang lewat dan melihat ke dalam lubang tersebut. Kijang pun langsung menghampiri. Tidak lama kemudian datanglah seekor Babi hutan. Ia juga terpengaruh yang di katakana oleh Kancil, bahwa besok hari kiamat. Setelah Babi hutan masuk, datanglah Rusa. Dan si susul oleh si Raja Hutan Harimau. Harimau pun segera masuk kedalam lubang. ’ Kita harus teru berdoa, agar besok dapat selamat.’’ Kata Kancil. ’ Setuju.’’ Jawab semua hewan dalam lubang. Namun, di suatu pagi. Terciumlah bau kentut di antara mereka. ’ Siapa yang kentut?’’ Tanya Kancil. Mereka hanya saling pandang dan saling curiga. Kelima binatang tersebut sedikit marah karena yang kentut tersebut adalah Kancil sendiri. Tanpa di sangka, Harimau sangat marah. ’ Dasar hewan kecil! Yang lain di larang kentut tapi kau sendiri kentut!’’ ujar Harimau kesal. Dasar Kancil yang cerdik. Ia langsung mendapatkan ide. ’ Maapkan saya Harimau.’’ Ujarnya. Karena Harimau sangat marah. Ia langsung melemparkan Kancil keluar dari lubang. Setelah ia keluar dari lubang, ia sangat senang. ’ Terima kasih teman-teman. Aku selamat dari jebakan Pak Tani.’’ Ujarnya senang. ’ Kau menipu kami? Dasar Kancil sialan.’’ Teriak mereka. ’ Dasar licik!’’ kata Kura-kura ’ Maapkan aku teman-teman! Akhirnya aku keluar juga dari jebakan ini.’’ Ujar Kancil sambil berlari dengan cepat. Karena takut salah satu dari binatang tersebut ada yang lolos. Ia terus berlari dengan sangat cepat. Pesan moral dari Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun adalah jangan panik ketika kita dihadapkan satu masalah yang berat. Gunakan akan pikiran untuk keluar dari masalah. Ikuti dongeng si kancil lainnya pada posting berikut ini Fabel Cerita Rakyat Kisah si Kancil Mencuri Mentimun dan Cerita Rakyat Fabel Kancil Menipu Buaya - Berikut dongeng pengantar tidur anak, Kancil mencuri timun Pak Tani “Kruukk…krruuk,” Kancil mengelus perutnya yang dari tadi mengeluh lapar, dan tenggorokannya pun sangat kering. Hari amatlah panas. Kancil berjalan sendirian. Tadi dia memang bersama teman-temannya meninggalkan hutan kecil tempat tinggal mereka yang terbakar. Sekarang, teman-temannya sudah meninggalkannya. Kancil duduk bersandar karena matanya berkunang-kunang. Tiba-tiba ia melihat hamparan hijau. Ya, itu adalah ladang Pak Tani, yang menanami ladangnya dengan ketimun. Air liur Kancil menetes. Ia berfikir untuk mencuri timun. “Ah, aku akan memakan timun Pak Tani,” kata Kancil. “Kalau cuma makan sedikit pasti tidak apa-apa.” Kancil menyusup lewat celah pagar ladang Pak Tani dan mengunyah sebuah ketimun. “Krrss, hmmm, segar sekali.” Kancil mencuri timun dalam dongeng Kancil dan Pak Tani Youtube/ Riri Cerita Anak Interaktif “Satu lagi, ah. Lalu aku akan menyusul teman-teman.” Kancil memetik satu lagi, memakannya. Satu lagi, satu lagi, sampai ia kekenyangan dan tertidur. Kancil terkejut karena hari sudah sore. Ia segera meninggalkan ladang itu. Pak Tani kaget kebun timunnya rusak Youtube/ Riri Cerita Anak Interaktif - Dongeng Kancil dan Pak Tani Saat tiba di ladang, Pak Tani kaget melihat ketimunnya banyak yang hilang, hanya tersisa sampah ujung ketimun.. “Aduh, bagaimana ini,” keluh Pak Tani. “Aku tidak jadi panen. Siapa yang berani mengambilnya, ya?” Bu Tani berkata, “Kita takut-takuti dia dengan orang-orangan, Pak. Siapa tahu, dia tidak berani datang lagi.” “Ide bagus, Bu. Ayo, kita buat sekarang.” Mereka membuat orang-orangan dari jerami dan menggunakan baju bekas dan caping Pak Tani. Esok harinya, Si Kancil memasuki ladang itu lagi. “Apa? Pak Tani berjaga di ladangnya?” serunya terkejut. Ia menunggu sampai Pak Tani pergi, namun kelihatannya Pak Tani betah berjaga di sana. Tapi, mengapa Pak Tani diam dan melotot terus seperti itu, ya? Kancil memberanikan diri untuk memasuki ladang dan Pak Tani tidak mengusirnya. Akhirnya Kancil mengerti, bahwa itu hanya orang-orangan yang dibuat seperti Pak Tani. “Ayo, makan bersamaku, Pak Tani!” ajaknya dan mengambil caping orang-orangan itu. Ia makan sampai kenyang sambil nyender ke tubuh orang-orangan itu. Setelah kenyang, Kancil segera pergi. Tokoh Kancil adalah tokoh terkenal dalam dongeng tradisional di Indonesia. Dia sering digambarkan sebagai seekor hewan kecil yang pintar dan cerdik. Dalam dongeng-dongeng, Kancil sering digambarkan sebagai hewan cerdas yang mampu mengalahkan lawan yang lebih besar dan kuat. Dongeng-dongeng Kancil sering mengajarkan moral tentang kecerdasan, keberanian, dan kesabaran. Berikut adalah dongeng “Kancil Mencuri Mentimun” dalam bahasa Inggris & bahasa Indonesia. The Tale of the Mouse Deer Stealing the Cucumber Once upon a time, on a hot day, a mouse deer named Kancil had to run away from a forest fire. He was very tired and thirsty. He saw a vegetable garden and decided to take a break. “Wow, this looks yummy,” Kancil said as he looked at the fruits and vegetables. He was so hungry and thirsty that he didn’t feel bad about eating the farmer’s produce. “Mmm, this is so good,” Kancil said as he ate. He was so full that he lay down under a tree and fell asleep. The next day, Kancil woke up hungry again and went back to the garden. He walked around and found his favorite cucumber. “Yum, this is the best breakfast ever,” Kancil said as he ate the big cucumber. He felt so full that he went back to sleep under the tree. ===== The next day, Mr. Farmer went to check his vegetable garden. He was very surprised to see that his garden was a mess. “Who did this? Was it an animal or a child who was hungry?” Mr. Farmer wondered. He saw that many of his cucumber plants were damaged and there were pieces of cucumber all over the ground. “I need to fix this. My cucumber harvest will be ruined,” Mr. Farmer said with a frown. He spent the whole morning fixing his garden and making sure it was safe again. ===== After Kancil woke up from his nap, he wanted to go back to the farmer’s garden and get more cucumbers. But he was scared because he saw the farmer was very angry and was holding a big scythe. “I’m not sure if I should go back there,” Kancil thought to himself. Later that day, Mr. Farmer came home with a basket of cucumbers. He was grumbling and complaining because he didn’t get as many cucumbers as he wanted. “I guess the farmer is done working for the day,” Kancil thought. So, he got up and went back to the farmer’s garden to get more cucumbers. ==== The next day, Mr. Farmer went to check on his garden again and was very upset to see that it was a mess again. “This is not fair!” He exclaimed while shaking his fists. “Someone is stealing my plants and making a mess.” He looked closely and saw that there were animal footprints, not human ones. “It must be an animal,” Mr. Farmer said as he frowned. “I have to catch the thief!” So, he went back to his house and made some dolls that looked like people. Then he used the sticky sap from a jackfruit tree to make a trap for his garden. He put the dolls in his cucumber field, making it look like there were people watching over the garden. He then waited to see if the thief would take the bait. ===== Kancil saw the dolls in the field and thought they were real people. He hit one of them and was surprised when his hand got stuck. “Let go of my hand! Or else I’ll kick you!” He said as he tried to free his hand. But then his foot got stuck too. “Oh no, what’s happening?” He exclaimed. Later that day, Mr. Farmer came back to the field. “Ah ha! I found the thief!” He said with a big smile when he saw Kancil stuck to the dolls. “You’ve been damaging my fields and stealing my cucumbers!” He laughed as he freed Kancil. “I thought you were a clever mouse deer,” he teased. “But you fell for my dummy trick. Ha ha ha…” Kancil was taken back to Mr. Farmer’s house and put in a chicken coop. ===== Kancil was scared when Mr. Farmer told his wife to get ready to make satay. “I have to escape tonight or I’ll be in big trouble,” Kancil thought to himself. He made a plan to escape before it was too late. That evening, when everyone was asleep, Kancil called out to the guard dog of the house. “Shh… Dog, come here,” whispered Kancil. “It’s me, Kancil. Mr. Farmer’s new pet. Did you know? Tomorrow I am going to a party at the village leader’s house. Isn’t that cool?” The dog was surprised to hear this. “What? I can’t believe it! I’ve been here for a long time and Mr. Farmer never took me to a party.” Kancil smiled. “Well, if you don’t believe me, that’s okay. See you tomorrow! I’m not lying!” The dog was convinced by Kancil’s words and asked Mr. Farmer to take him to the party. “Okay, I’ll try to convince Mr. Farmer,” Kancil promised. “But tonight, you have to help me escape from the chicken coop. Will you do that?” The dog agreed and quickly opened the cage door for Kancil. “Thank you,” said Kancil as he closed the door again. “I’m sorry, I had to lie. Please tell Mr. Farmer I’m sorry and say goodbye.” Kancil ran away as fast as he could. The poor dog only realized what had happened when Kancil was already gone. ===== Dongeng Kancil Mencuri Mentimun Suatu hari, di siang yang panas, seekor rusa kecil bernama Kancil berlari karena ada kebakaran hutan. Ia sangat lelah dan haus. Ia melihat sebuah kebun sayur dan memutuskan untuk istirahat. “Wow, ini terlihat enak sekali,” ujar Kancil saat ia melihat buah-buahan dan sayuran. Ia sangat lapar dan haus sehingga ia tanpa merasa bersalah memakan hasil kebun tersebut. “Mmm, sangat enak,” ujar Kancil saat ia makan. Ia sangat kenyang sehingga ia tertidur di bawah pohon. Esok harinya, Kancil bangun lapar lagi dan kembali ke kebun. Ia berjalan-jalan dan menemukan mentimun favoritnya. “Yum, ini adalah mentimun untuk sarapan terbaik,” ujar Kancil saat ia makan mentimun besar itu. Ia merasa sangat kenyang sehingga ia kembali tertidur di bawah pohon. === Esok harinya, Pak Petani pergi untuk memeriksa kebun sayurnya. Ia sangat terkejut melihat bahwa kebunnya berantakan. “Siapa yang melakukan ini? Apakah itu binatang atau anak yang lapar?” tanya Pak Petani. Ia melihat banyak tanaman mentimunnya rusak dan ada potongan mentimun berserakan. “Aku harus memperbaiki ini, atau panen mentimunku akan gagal,” ujar Pak Petani dengan wajah cemberut. Ia menghabiskan seluruh pagi untuk memperbaiki kebunnya dan memastikannya aman. === Setelah Kancil bangun dari tidurnya, dia ingin kembali ke kebun sayur dan mencuri lagi mentimun. Tapi dia takut karena dia melihat petani sangat marah dan sedang memegang cangkul besar. “Saya tidak yakin apakah saya harus kembali ke sana,” pikir Kancil. Sorenya, Pak Petani pulang dengan sekeranjang mentimun. Dia mengeluh karena dia tidak mendapat banyak mentimun seperti yang dia inginkan. Setelah melihat Pak Petani pergi, Kancil segera kembali ke kebun. “Wah Pak Petani sudah selesai bekerja hari ini, aku bisa ambil lagi mentimunnya” pikir Kancil. Kemudian dengan bebas, Kancil mencuri mentimun Pak Petani lagi. === Esok harinya, Pak Petani pergi ke kebun untuk mengecek kembali. Dia sangat kesal melihat bahwa kebunnya rusak lagi. “Siapa ini pelakunya?” Dia berteriak sambil mengepalkan tangannya. “Seseorang mencuri buah-buah saya dan merusak kebun saya.” Dia melihat sekeliling dengan seksama dan melihat ada jejak binatang. “Pasti binatang ini”, kata Tuan Petani sambil mengerutkan dahinya. “Aku harus menangkap pencuri itu!” Lalu, dia kembali ke rumahnya dan membuat beberapa orang-orangan sawah. Tak lupa dia meleletkan getah lengket dari pohon nangka di permukaan orang-orangan sawah. Pak Petani sedang membuat jebakan untuk pencuri di kebunnya`. Dia meletakkan orang-orangan sawah tersebut di kebun mentimunnya. Kemudian dia menunggu untuk melihat apakah akan ada pencuri yang terjebak. === Kancil melihat orang-orangan sawah di kebun dan berpikir itu adalah orang asli. Dia menyentuh salah satu dari orang-oranganan sawah dan terkejut karena tangannya lengket ke badan orang-orangan sawah itu. “Lepaskan tanganku! Atau aku akan menendangmu!”, katanya sambil mencoba melepaskan tangannya. Ditendangnya orang-orangan sawah itu, tetapi malah kakinya ikut lengket. “Oh tidak, apa yang terjadi?” Dia berteriak. Sorenya, Pak Petani kembali ke kebun. “Ah ha! Saya menangkap pencuri!” Dia berkata dengan senyum besar saat melihat Kancil terjebak pada orang-orangan sawah. “Kamu sudah merusak kebun dan mencuri mentimun saya!” Dia tertawa saat melepaskan Kancil. “Saya pikir kamu adalah kancil yang pintar,” dia mengejek. “Tapi kamu terjebak pada trik murahan ini. Ha ha ha…” Kancil dibawa ke rumah Tuan Petani dan diletakkan di kandang ayam. ==== Tak sengaja, Kancil mendengar percakapan Pak Petani dengan istrinya, kalau mereka akan membuat sate kancil. “Saya harus melarikan diri malam ini atau saya akan mati,” pikir Kancil. Dia membuat rencana untuk melarikan diri sebelum terlambat. Malam itu, saat semua orang tertidur, Kancil memanggil anjing penjaga rumah. “Ssh… Anjing, sini-sini,” bisik Kancil. “Ini aku, Kancil. Peliharaan baru Pak Petani. Tahukah kamu? Besok aku akan pergi ke pesta di rumah pak kades. Keren bukan?” Anjing itu terkejut. “Apa? Aku tidak percaya! Sudah lama aku di sini dan Pak Petani tidak pernah membawaku ke pesta.” Kancil tersenyum. “Baiklah, jika kamu tidak percaya, tidak masalah. Sampai besok! Saya tidak berbohong!” Anjing itu terpedaya oleh kata-kata Kancil dan meminta tolong kepada Kancil untuk membujuk Pak Petani membawanya ke pesta. “Baik, saya akan mencoba meyakinkan Tuan Petani,” janji Kancil. “Tapi malam ini, kamu harus membantu saya keluar dari kandang ini. Apakah kamu setuju?” Anjing setuju dan segera membuka pintu kandang, dan membiarkan Kancil keluar. “Terima kasih,” kata Kancil saat menutup pintu lagi. “Maaf, saya harus berbohong. Tolong beritahu Pak Petani, aku minta maaf dan ucapkan selamat tinggal untuknya.” Kancil lari secepat mungkin. Anjing malang itu baru menyadari apa yang telah terjadi setelah Kancil pergi.

cerita pendek kancil mencuri timun